Bankplecit.com – Apakah kalian pernah mengalami masalah settlement EDC BCA 2 kali? Jika ya, kalian tidak sendirian. Banyak pengusaha yang menggunakan mesin EDC BCA sebagai alat pembayaran non tunai menghadapi masalah ini.
Settlement EDC BCA 2 kali bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kesalahan teknis, kesalahan manusia, gangguan jaringan, atau koneksi internet yang buruk. Settlement EDC BCA 2 kali bisa berdampak negatif pada bisnis kalian.
Buruknya akan terjadi pengeluaran tak terduga, potensi kehilangan pelanggan, dan risiko kesalahan akuntansi. Oleh karena itu, kalian perlu mengetahui cara mengatasi dan mencegah masalah ini.
Kami akan menjelaskan apa itu settlement EDC BCA, mengapa terjadi dan cara mengatasinya. Silakan simak pembahasan berikut.
Apa itu Settlement EDC BCA
Sebelum kita membahas cara settlement EDC BCA 2 kali, mari kita pahami dulu apa itu settlement EDC BCA.
Settlement EDC BCA adalah proses akhir transaksi kartu kredit atau debit di mana dana dari rekening pelanggan dipindahkan ke rekening bisnis kalian.
Biasanya, proses ini dilakukan secara otomatis oleh bank, memastikan dana langsung masuk ke rekening bisnis kalian.
Settlement EDC BCA biasanya dilakukan pada akhir hari kerja, yaitu jam 22.00 WIB.
Namun, kalian juga bisa melakukan settlement EDC BCA secara manual kapan saja dengan menekan tombol menu pada mesin EDC BCA, memilih opsi settlement, dan memasukkan kata sandi.
Mengapa Terjadi Settlement EDC BCA 2 Kali
Settlement EDC BCA 2 kali bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
- Kesalahan teknis. Misalnya, mesin EDC BCA mengalami error, hang, atau mati saat proses settlement. Hal ini bisa menyebabkan transaksi tidak terekam dengan benar atau terulang.
- Kesalahan manusia. Misalnya, karyawan kalian tidak sengaja menekan tombol settlement dua kali atau salah memasukkan kode terminal. Hal ini bisa menyebabkan transaksi terduplikasi atau terkirim ke rekening yang salah.
- Gangguan jaringan. Misalnya, koneksi internet mesin EDC BCA terputus, lemot, atau tidak stabil saat proses settlement. Hal ini bisa menyebabkan transaksi tidak terkirim dengan sempurna atau terhambat.
- Koneksi internet yang buruk. Misalnya, koneksi internet mesin EDC BCA terlalu lambat, terbatas, atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal ini bisa menyebabkan transaksi tidak terproses dengan cepat atau gagal.
Cara Settlement EDC BCA 2 Kali
Setelah kalian mengetahui persiapan yang harus dilakukan sebelum settlement EDC BCA 2 kali, kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan cetak ulang pada mesin EDC BCA 2 kali:
1. Pilih Menu Authorisation Only
Langkah pertama dalam melakukan reprint ulang pada mesin EDC BCA 2 kali adalah melakukan transaksi menggunakan mesin EDC BCA seperti biasa.
Pada transaksi ini, silahkan memilih opsi “Authorisation Only” di layar mesin EDC BCA bukannya opsi “Authorisation and Capture”.
Opsi ini berfungsi untuk mengirim data transaksi ke BCA tanpa menarik dana dari rekening pelanggan. Dengan begitu, transaksi tidak akan ter-settlement secara otomatis.
2. Lakukan settlement pertama
Setelah melakukan transaksi dengan opsi “Authorisation Only”, pedagang harus melakukan settlement pertama. Caranya adalah dengan menekan tombol menu pada mesin EDC BCA, memilih opsi settlement, dan memasukkan kata sandi.
Mesin EDC BCA akan mengirim data transaksi ke BCA dan mencetak struk atau faktur sebagai bukti. Struk atau faktur ini harus disimpan sebagai dokumen pendukung.
3. Verifikasi settlement pertama
Setelah melakukan settlement pertama, pedagang harus memastikan bahwa settlement pertama berhasil. Caranya adalah dengan mengecek rekening bisnis dan rekening pelanggan.
Pastikan bahwa dana dari rekening pelanggan sudah dipindahkan ke rekening bisnis sesuai dengan jumlah transaksi. Jika ada perbedaan atau kesalahan, segera hubungi BCA untuk mendapatkan bantuan.
4. Lakukan settlement kedua
Setelah memastikan bahwa settlement pertama berhasil, pedagang harus melakukan settlement kedua. Caranya adalah dengan menghubungi layanan pelanggan BCA dan menyampaikan permintaan untuk melakukan settlement kedua.
Pedagang harus menyertakan bukti transaksi, seperti struk, faktur, atau laporan settlement. Layanan pelanggan BCA akan memproses permintaan tersebut dan memberikan konfirmasi.
5. Verifikasi settlement kedua
Setelah melakukan settlement kedua, pedagang harus memastikan bahwa settlement kedua berhasil. Caranya adalah dengan mengecek rekening bisnis dan rekening pelanggan.
Pastikan bahwa dana dari rekening pelanggan tidak ditarik dua kali oleh BCA. Jika ada perbedaan atau kesalahan, segera hubungi BCA untuk mendapatkan bantuan.
Tips Mencegah Settlement EDC BCA 2 Kali
Setelah kalian mengetahui cara mengatasi settlement EDC BCA 2 kali, tentu kalian tidak ingin mengalami masalah ini lagi, kan? Untuk itu, kalian perlu mencegah masalah ini dengan tips berikut:
- Pastikan koneksi internet mesin EDC BCA stabil dan cepat. Gunakan provider internet yang terpercaya dan sesuai dengan spesifikasi mesin EDC BCA. Jika perlu, gunakan router atau modem yang berkualitas.
- Periksa transaksi secara rutin dan teliti. Cek transaksi kalian setiap hari untuk menghindari kesalahan. Jika ada transaksi yang mencurigakan, segera lakukan pengecekan dan klarifikasi.
- Gunakan mesin EDC BCA yang berkualitas dan terpercaya. Pilih mesin EDC BCA yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas bisnis kalian. Jangan menggunakan mesin EDC BCA yang rusak, bekas, atau ilegal.
- Lakukan pelatihan untuk karyawan kalian mengenai penggunaan mesin EDC BCA dan proses settlement. Pastikan karyawan kalian mengerti dan menguasai cara menggunakan mesin EDC BCA dan melakukan settlement dengan benar. Berikan petunjuk, panduan, atau SOP yang jelas dan mudah dipahami.
- Lakukan backup data transaksi secara berkala. Simpan data transaksi kalian di tempat yang aman dan mudah diakses. Jika terjadi masalah, kalian bisa menggunakan data transaksi sebagai bukti atau referensi.
Kesimpulan
Settlement EDC BCA 2 kali adalah masalah yang bisa dialami oleh pengusaha yang menggunakan mesin EDC BCA sebagai alat pembayaran non tunai. Masalah settlement pada mesin EDC bisa terjadi karena berbagai macam faktor.
Masalah ini bisa berdampak negatif pada bisnis kalian, seperti pengeluaran tak terduga, potensi kehilangan pelanggan, dan risiko kesalahan akuntansi. Untuk mengatasi masalah ini, kalian bisa mengikuti langkah-langkah di atas.