Beranda » BTN » Perbedaan Kartu ATM BTN Visa dan GPN yang Perlu Diketahui

Perbedaan Kartu ATM BTN Visa dan GPN yang Perlu Diketahui

Bankplecit.comKartu ATM adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Kartu ATM BTN tersebut tersedia dalam dua jenis, yaitu kartu ATM BTN Visa dan GPN.

Kedua jenis kartu ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi pengelolaan data, merchant discount rate (MDR), jangkauan penggunaan, biaya administrasi, maupun fasilitas tambahan.

Sehingga perlu mengetahui perbedaan kedua kartu ATM BTN tersebut secara lengkap, supaya dapat mudah memutuskan jenis kartu ATM BTN mana yang sebaiknya digunakan untuk transaksi nantinya.

Apabila ingin mengetahui perbedaan kartu ATM BTN Visa dan GPN? Serta bagaimana cara memilih kartu ATM sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Kartu ATM BTN Visa dan GPN

Apa itu Kartu ATM BTN Visa dan GPN
Source: www.norekening.com

Kartu ATM BTN Visa adalah kartu debit BTN dengan dukungan sistem pembayaran Visa. Kartu ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi di dalam dan luar negeri di mesin EDC (Electronic Data Capture) atau merchant yang berlogo Visa.

Kartu ini juga memiliki fitur-fitur menarik, seperti fitur cicilan bunga rendah, fitur tarik tunai di ATM seluruh dunia, serta fitur transfer saldo antar kartu kredit.

Kartu ATM GPN adalah kartu debit Bank Tabungan Negara dengan dukungan sistem pembayaran Gerbang Pembayaran Nasional. Kartu ini hanya dapat digunakan untuk melakukan transaksi di dalam negeri di mesin EDC atau merchant rekanan Bank Indonesia.

Kartu ini juga memiliki fitur-fitur unggulan, seperti fitur transaksi non-tunai yang mudah dan aman, serta kemampuan untuk menggunakan pin atau QR code dalam bertransaksi.

Perbedaan Kartu ATM BTN Visa dan GPN

Perbedaan Kartu ATM BTN Visa dan GPN
Source: www.atmnesia.com

Setelah mengetahui apa itu kartu ATM BTN Visa dan GPN, kita dapat melihat perbedaan antara keduanya secara lebih detail. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kartu ATM BTN Visa dan GPN:

1. Jangkauan penggunaan

Jadi pada saat memilih kartu debit bagi yang sering bepergian keluar negeri bisa memilih kartu debit VISA namun saat lebih banyak menghabiskan waktu di Indonesia bisa memilih kartu jenis GPN.

Untuk kartu GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional hanya bisa digunakan di wilayah Indonesia dengan penggunaan yang bisa dilakukan di mesin ATM dan merchant rekanan. 

Sedangkan jenis kartu debit jenis VISA bisa digunakan saat pergi ke luar negeri di mesin ATM atau merchant berlogo VISA. Jadi saat pemilihan kartu debit bagi yang sering bepergian keluar negeri bisa memilih kartu debit VISA namun jika lebih banyak waktu di Indonesia bisa memilih kartu jenis GPN.

2. Biaya administrasi

Biaya administrasi adalah biaya yang harus dibayar setiap bulannya untuk menggunakan layanan perbankan tertentu. Biaya administrasi biasanya terdiri dari biaya administrasi pokok (BAP) dan biaya administrasi tambahan (BAT).

Biaya administrasi pokok adalah biaya tetap yang harus dibayar setiap bulannya tanpa memandang jumlah transaksi atau saldo akun. Sedangkan biaya administrasi tambahan adalah biaya variabel yang harus dibayar sesuai dengan jumlah transaksi atau saldo akun.

Jika kalian ingin menghemat biaya, pilihlah kartu ATM yang memiliki BAP dan BAT yang rendah.

3. Fasilitas tambahan

Fasilitas tambahan adalah fasilitas khusus yang ditawarkan oleh bank kepada nasabahnya sebagai bentuk apresiasi atau insentif tertentu. Fasilitas tambahan biasanya berupa cashback, reward point, diskon belanja online, asuransi jiwa gratis, dll.

Jika kalian ingin mendapatkan manfaat lebih dari kartu ATM, pilihlah kartu ATM yang memiliki fasilitas tambahan yang menarik.

4. Jenis merchant

Jenis merchant adalah jenis merchant atau toko online yang dapat menerima pembayaran melalui kartunya. Jenis merchant dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu merchant resmi (merchant official) dan merchant non-resmi (merchant unofficial).

Merchant resmi adalah merchant yang telah bekerja sama secara resmi dengan bank penyedia layanan pembayaran tertentunya. Merchant non-resmi adalah merchant yang belum bekerja sama secara resmi dengan bank penyedia layanan pembayaran tertentunya.

Untuk menggunakan fasilitas transaksi non-tunai dari kartunya, kalian harus menggunakan pin atau QR code dari merchant resmi. Jika kalian menggunakan kartu ATM BTN Visa, kalian dapat bertransaksi di merchant resmi maupun non-resmi yang berlogo Visa.

Jika kalian menggunakan kartu ATM GPN, kalian hanya dapat bertransaksi di merchant resmi yang berlogo GPN.

5. Perusahaan Penerbit

Perusahaan yang menerbitkan adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengeluaran dan pengelolaan kartu ATM. Perusahaan ini biasanya bekerja sama dengan bank penyedia layanan pembayaran untuk memberikan fasilitas dan manfaat bagi nasabahnya.

Perusahaan yang menerbitkan kartu ATM BTN Visa adalah VISA Inc., sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang merupakan provider jasa keuangan terkemuka di dunia.

Perusahaan ini memiliki jaringan yang luas dan menyediakan berbagai produk dan layanan, seperti kartu debit, kartu kredit, kartu prabayar, kartu hadiah, dll. Perusahaan yang menerbitkan kartu ATM GPN adalah Bank Indonesia (BI), sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan sistem pembayaran nasional.

Perusahaan ini memiliki otoritas dan kewenangan untuk mengatur dan mengawasi sistem pembayaran di Indonesia, termasuk Gerbang Pembayaran Nasional.

6. Waktu Rilis

Waktu rilis adalah waktu ketika kartu ATM mulai diterbitkan dan ditawarkan kepada nasabah. Waktu rilis dapat mempengaruhi tingkat penerimaan dan penggunaan kartu ATM oleh nasabah.

Waktu rilis kartu ATM BTN Visa adalah sejak tahun 2011, ketika Bank Tabungan Negara bekerja sama dengan VISA Inc. untuk meluncurkan kartu debit dengan logo VISA. Kartu ini merupakan salah satu produk unggulan dari Bank Tabungan Negara yang ditujukan untuk nasabah yang sering bertransaksi di luar negeri.

Waktu rilis kartu ATM GPN adalah sejak tahun 2017, ketika Bank Indonesia meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional sebagai sistem pembayaran yang terintegrasi dan interoperabel di Indonesia.

Kartu ini merupakan salah satu produk inovatif dari Bank Indonesia yang ditujukan untuk nasabah yang ingin bertransaksi non-tunai dengan mudah dan aman.

7. Jenis Kartu

Jenis kartu adalah klasifikasi kartu ATM berdasarkan fitur dan manfaat yang ditawarkan. Jenis kartu dapat mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Jenis kartu ATM BTN Visa adalah kartu debit, yaitu kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi langsung dari saldo akun nasabah. Kartu debit memiliki kelebihan, seperti praktis, hemat, dan aman, karena nasabah tidak perlu membawa uang tunai banyak.

Namun, kartu debit juga memiliki kekurangan, seperti terbatasnya saldo akun, adanya biaya administrasi, dan risiko kehilangan atau pencurian. Jenis kartu ATM GPN adalah kartu debit dengan fitur QR code, yaitu kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi dengan cara memindai kode QR dari merchant.

Kartu debit dengan fitur QR code memiliki kelebihan, seperti mudah, cepat, dan murah, karena nasabah tidak perlu memasukkan pin atau menandatangani struk. Namun, kartu debit dengan fitur QR code juga memiliki kekurangan, seperti tergantungnya koneksi internet, adanya batas transaksi, dan risiko penipuan atau pembobolan.

8. Merchant Discount Rate (MDR)

Merchant Discount Rate (MDR) adalah biaya yang dibebankan kepada nasabah atas setiap transaksi pembayaran non-tunai menggunakan kartunya. MDR biasanya berkisar antara 1% hingga 3% dari jumlah transaksi.

MDR dapat mempengaruhi besarnya biaya yang harus dibayar oleh nasabah dan pendapatan yang diterima oleh merchant. Perbedaan MDR antara kartu ATM BTN Visa dan GPN adalah sebagai berikut:

  • Kartu ATM BTN Visa. MDR untuk kartu ATM BTN Visa adalah sebesar 2,5% dari jumlah transaksi. MDR ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1,5% untuk VISA Inc. dan 1% untuk Bank Tabungan Negara. MDR ini cukup tinggi, sehingga dapat memberatkan nasabah dan mengurangi pendapatan merchant.
  • Kartu ATM GPN. MDR untuk kartu ATM GPN adalah sebesar 1% dari jumlah transaksi. MDR ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0,5% untuk Bank Indonesia dan 0,5% untuk Bank Tabungan Negara. MDR ini cukup rendah, sehingga dapat meringankan nasabah dan meningkatkan pendapatan merchant.

9. Biaya Tarik Tunai

Biaya tarik tunai adalah biaya yang harus dibayar oleh nasabah ketika menarik uang tunai dari mesin ATM. Biaya tarik tunai dapat mempengaruhi jumlah uang yang diterima oleh nasabah dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank.

Biaya tarik tunai antara kartu ATM BTN Visa dan GPN adalah sebagai berikut:

  • Kartu ATM BTN Visa. Biaya tarik tunai untuk kartu ATM BTN Visa adalah sebesar Rp 7.500,- per transaksi jika dilakukan di mesin ATM Bank Tabungan Negara atau bank rekanan. Jika dilakukan di mesin ATM bank lain atau di luar negeri, biaya tarik tunai adalah sebesar Rp 25.000,- per transaksi. Biaya tarik tunai ini cukup mahal, sehingga dapat mengurangi jumlah uang yang diterima oleh nasabah.
  • Kartu ATM GPN. Biaya tarik tunai untuk kartu ATM GPN adalah sebesar Rp 5.000,- per transaksi jika dilakukan di mesin ATM Bank Tabungan Negara atau bank rekanan. Jika dilakukan di mesin ATM bank lain, biaya tarik tunai adalah sebesar Rp 7.500,- per transaksi. Biaya tarik tunai ini cukup murah, sehingga dapat meningkatkan jumlah uang yang diterima oleh nasabah.

10. Pengelolaan Data Nasabah

Pengelolaan data nasabah adalah proses untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan melindungi data pribadi nasabah yang berkaitan dengan penggunaan kartu ATM.

Pengelolaan data nasabah dapat mempengaruhi keamanan dan privasi nasabah serta kinerja dan reputasi bank. Pengelolaan data nasabah antara kartu ATM BTN Visa dan GPN adalah sebagai berikut:

  • Kartu ATM BTN Visa. Pengelolaan data nasabah untuk kartu ATM BTN Visa dikelola oleh VISA Inc., sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang merupakan provider jasa keuangan terkemuka di dunia. VISA Inc. memiliki standar keamanan dan privasi yang tinggi, sehingga dapat melindungi data nasabah dari kebocoran atau penyalahgunaan. Namun, VISA Inc. juga memiliki kewenangan untuk mengakses dan menggunakan data nasabah untuk kepentingan bisnisnya, seperti analisis pasar, penawaran produk, dll.
  • Kartu ATM GPN. Pengelolaan data nasabah untuk kartu ATM GPN dikelola oleh Bank Indonesia (BI), sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan sistem pembayaran nasional. Bank Indonesia memiliki standar keamanan dan privasi yang tinggi, sehingga dapat melindungi data nasabah dari kebocoran atau penyalahgunaan. Bank Indonesia juga memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data nasabah, serta tidak menggunakannya untuk kepentingan lain selain untuk pengawasan dan pengaturan sistem pembayaran.

Tips Memilih Kartu ATM BTN Visa atau GPN

Tips Memilih Kartu ATM BTN Visa atau GPN
Source: www.kalderanews.com

Jenis kartu adalah klasifikasi kartu ATM berdasarkan fitur dan manfaat yang ditawarkan. Jenis kartu dapat mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Jenis kartu ATM BTN ada 3, yaitu kartu debit Reguler yang terbagi menjadi 3, yaitu Kartu Debit BTN Reguler Silver, Gold dan Platinum, Kartu Debit BTN Reguler Syariah, Prioritas Gold dan Prioritas Platinum.

Selain itu ada juga kartu debit non VISA, yaitu berjenis GPN yang bisa digunakan di wilayah Indonesia dengan biaya terjangkau. Jika kalian ingin menggunakan kartu ATM yang memiliki jangkauan penggunaan yang luas, baik di dalam maupun luar negeri, kalian dapat memilih kartu ATM BTN Visa.

Jika kalian ingin menggunakan kartu ATM yang memiliki biaya administrasi yang rendah dan fitur transaksi non-tunai yang mudah dan aman, kalian dapat memilih kartu ATM GPN.

Keamanan kartu adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh nasabah dalam menggunakan kartu ATM. Keamanan kartu dapat mempengaruhi risiko kehilangan atau pencurian kartu, serta penyalahgunaan data nasabah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menjaga keamanan kartu, kalian harus melakukan beberapa hal, seperti mengganti pin secara berkala, menjaga kerahasiaan pin, tidak menyimpan pin di dompet atau ponsel, tidak meminjamkan kartu kepada orang lain, tidak menggunakan kartu di mesin ATM atau merchant yang mencurigakan, serta melaporkan segera ke bank jika kartu hilang atau rusak.

Jika kalian menggunakan kartu ATM BTN Visa, kalian harus lebih berhati-hati, karena kartu ini dikelola oleh VISA Inc., sebuah perusahaan asing yang memiliki kewenangan untuk mengakses dan menggunakan data nasabah untuk kepentingan bisnisnya.

Jika kalian menggunakan kartu ATM GPN, kalian dapat lebih tenang, karena kartu ini dikelola oleh Bank Indonesia, sebuah lembaga negara yang memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data nasabah, serta tidak menggunakannya untuk kepentingan lain selain untuk pengawasan dan pengaturan sistem pembayaran.

Kesimpulan

Kartu ATM BTN Visa dan GPN adalah dua jenis kartu debit Bank Tabungan Negara dengan dukungan sistem pembayaran Visa dan Gerbang Pembayaran Nasional. Demikianlah ulasan lengkap tentang perbedaan kartu ATM BTN Visa dan GPN serta cara memilihnya. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.